 |
| KANG DEDI MULYADI Gubenernur Jawa Barat |
Perubahan tidak selalu datang dengan tepuk tangan. Kadang, perubahan justru mengundang perlawanan. Bukan dari rakyat, Tapi dari mereka yang selama ini nyaman dalam sistem yang tak berpihak pada kepentingan bersama.
Ditengah arus pragmatisma politik, ada sosok yang memilih jalannya sendiri . Kang Dedi Mulyadi (KDM) bukan pemimpin yang sibuk mencari aman. Apalagi sekedar menebar janji, Ia hadir dengan keberanian untuk menata ulang-bukan hanya sekedar membangun , Tapi memperbaiki apa yang selama ini dibiarkan tanpa arah.
• Ketika Penambangan Ilegal merusak alam, Ia berdiri tegas, bukan sekedar wacana, tapi dengan aksi nyata. Teguran berubah menjadi tindakan, bukan hanya demi lingkungan, tetapi juga demi berkelanjutan hidup masyarakat sekitar.
• Ketika ijasah anak bangsa ditahan, ia tidak tinggal diam, Pendidikan yang seharunya menjadi jembatan menuju masa depan. Bukan alat untuk tawar menawar, kebijakan yang mengikat siswa dengan dalih administratif harus dievaluasi. Karena pendidikan adalah hak, bukan dagangan.
• Ketika anggaran hanya formalitas, Ia bertanya : Untuk siapa ? Tak semua anggaran berkontribusi untuk kesejahtraan.
• Pemangkasan bukan soal mengurangi, tapi memastikan setiap rupiah bekerja untuk rakyat, bukan hanya untuk laporan tahunan. Insfratuktur yang kuat , jalan yang layak, dan fisilitas publik yang memadai harus menjadi prioritas.
√ Perubahan itu pasti tidak menyenangkan untuk semua orang, ada yang merasa keganggu, ada yang takut kehilangan kepentingan, ada yang memilih diam dalam kenyamanan.
Namun sejarah selalu berpihak pada mereka yang berani mengambil langkah pertama . Dan langkah itu dimulai.
Kami, Percaya keberanian untuk memperbaiki tidak bisa ditunda. Perjalan ini masih panjang, tetapi setiap perubahan besar selalu dimulai dengan keputusan, Melangkah maju. Jangan biarkan Bapak Aing (KDM) berjuang sendirian.
@adminkatarhegarmandiri